ROCHSISMANDOKO, EPPY, DIANA P., SYAFIQ A.* UTAMI S** H.AZNAN LELO., BAGUS SB***
*SMF Penyakit Dalam RSUP Persahabatan Jakarta
**Unit Epidemiologi Klinik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM,
***Advisor
**Unit Epidemiologi Klinik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM,
***Advisor
Abstrak
Propolis, suatu senyawa yang diperoleh dari aktivitas lebah telah lama diketahui mempunyai efek antioksidan,
antiinflamasi, antiviral, antimitogenik, antikarsinogen, dan efek
imunomodulator, sehingga diduga dapat berperan dalam terapi suportif Demam Berdarah Dengue (DBD). Belum ada penelitian yang membuktikan keefektifan propolis sebagai terapi tambahan pada pasien DBD.
Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas propoelix yang merupakan ekstrak dari propolis sebagai terapi tambahan untuk memperbaiki parameter laboratorium, kondisi klinis, dan menurunkan lama perawatan pasien demam berdarah dengue (DBD).
Penelitian ini merupakan uji klinis dengan desain randomized control trial. Sebagai materi penelitian adalah propoelix kapsul 100 mg terhadap dua kelompok penelitian, yaitu kelompok plasebo dan propoelix 100 mg. Jumlah subjek penelitian 106 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dilakukan di SMF Penyakit Dalam RS Persahabatan, Jakarta, selama empat bulan, dari Desember 2009 sampai Maret 2010. Pemeriksaan serial hematologi rutin dan pengamatan klinis dilakukan selama 4 hari. Analisis statistik bivariat dengan uji t tidak berpasangan dilakukan untuk menguji perbedaan antarvariabel dan uji lain yang sesuai untuk penelitian ini.
Hasilnya, kedua kelompok menunjukkan perbaikan secara klinis, tetapi secara statistik didapatkan perbedaan bermakna perubahan trombosit dari baseline setelah hari kedua (p=0,013) dan hari ketiga (p=0,000) antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Pada kelompok eksperimen terdapat perubahan yang bermakna pada semua pengamatan variabel penelitian. Terdapat perbedaan bermakna lama perawatan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen (p=0,002). Kelompok eksperimen lebih singkat hari perawatannya.
Kesimpulannya, terapi tambahan propoelix yang merupakan ekstrak dari propolis efektif memperbaiki parameter laboratorium, kondisi klinis, dan menurunkan lama perawatan pasien demam berdarah dengue.
(Rochsismandoko dkk., Medika 2013, Tahun ke XXXIX, No. 2, p. 103–111)
Sumber: Medika 2013, Jurnal Kedokteran Indonesia, No. 2 Tahun ke XXXIX – Februari 2013
Available at: Obatpropolis.com
Baca juga artikel berikut:
Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas propoelix yang merupakan ekstrak dari propolis sebagai terapi tambahan untuk memperbaiki parameter laboratorium, kondisi klinis, dan menurunkan lama perawatan pasien demam berdarah dengue (DBD).
Penelitian ini merupakan uji klinis dengan desain randomized control trial. Sebagai materi penelitian adalah propoelix kapsul 100 mg terhadap dua kelompok penelitian, yaitu kelompok plasebo dan propoelix 100 mg. Jumlah subjek penelitian 106 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dilakukan di SMF Penyakit Dalam RS Persahabatan, Jakarta, selama empat bulan, dari Desember 2009 sampai Maret 2010. Pemeriksaan serial hematologi rutin dan pengamatan klinis dilakukan selama 4 hari. Analisis statistik bivariat dengan uji t tidak berpasangan dilakukan untuk menguji perbedaan antarvariabel dan uji lain yang sesuai untuk penelitian ini.
Hasilnya, kedua kelompok menunjukkan perbaikan secara klinis, tetapi secara statistik didapatkan perbedaan bermakna perubahan trombosit dari baseline setelah hari kedua (p=0,013) dan hari ketiga (p=0,000) antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Pada kelompok eksperimen terdapat perubahan yang bermakna pada semua pengamatan variabel penelitian. Terdapat perbedaan bermakna lama perawatan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen (p=0,002). Kelompok eksperimen lebih singkat hari perawatannya.
Kesimpulannya, terapi tambahan propoelix yang merupakan ekstrak dari propolis efektif memperbaiki parameter laboratorium, kondisi klinis, dan menurunkan lama perawatan pasien demam berdarah dengue.
(Rochsismandoko dkk., Medika 2013, Tahun ke XXXIX, No. 2, p. 103–111)
Sumber: Medika 2013, Jurnal Kedokteran Indonesia, No. 2 Tahun ke XXXIX – Februari 2013
Available at: Obatpropolis.com
Baca juga artikel berikut:
- HDI PROPOLELIX - Propolis Extract
- Propolis sebagai bahan anti tumor
- Propolis persembahan dari lebah
- Bukti khasiat propolis dari laboratorium
- Kesaksian dan penelitian para ahli propolis
No comments:
Post a Comment