Friday, April 19, 2013

Lemah Jantung

Lemah Jantung 
Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh organ tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan di paru-paru. Seiring dengan bertambahnya usia kemampuan fungsi jantung secara berangsur  akan mengalami penurunan.  Penurunan kemampuan fungsi jantung akan semakin drastis bila ada keadaan lain yang turut mempengaruhinya, seperti infeksi otot jantung/selaput otot miokarditis/perikarditis) ), berkurangnya oksigen karena penyempitan pembuluh darah yang menyuplainya (penyakit jantung koroner), bertambahnya massa otot karena meningkatnya tekanan jantung (hipertensi), dll

Lemah jantung adalah keadaan bila jantung tidak bisa memompa jumlah darah yang cukup ke anggota badan. Penyebab dari penyakit ini antara lain; fungsi jantung rusak, darah tinggi, anemia, kelemahan pengisian jantung, gangguan degupan jantung. Gejala dan tanda-tanda dari pengidap penyakit lemah jantung antara lain; keletihan, pembesaran hati dan jantung, sembab, perut membesar.

Gangguan fungsi diastolik. Hipertensi akan mengubah struktur/morfologi otot jantung dan berangsur-angsur akan mengurangi kemampuan elastisitasnya. Tekanan akhir relaksasi jantung turut meningkat, sehingga menyulitkan arus balik dari paru-paru memasuki serambi kiri jantung. Cairan di paru-paru akan mudah merembes ke kantong-kantong udara, sehingga timbul sesak napas. Dengan demikian, paru-paru turut menjadi rentan terhadap peningkatan tekanan darah (diastolik) di jantung. Dalam keadaan seperti ini, bila tekanan darah tiba-tiba melonjak tinggi, dapat terjadi suatu kegawatan jantung-paru akibat perembesan cairan dalam jumlah besar dan meluas ke hampir seluruh kantong-kantong udara dalam paru-paru. Pasien akan mengeluh sesak napas berat. Lebih lega mengambil posisi duduk atau setengah tidur, karena bila berbaring cairan di paru-paru akan menempati hampir seluruh ruang ventilasi udara. Frekuensi jantung meningkat untuk mengkompensasi berkurangnya isi-sekuncup, agar curah-jantung semenit dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Oleh karena itu orang yang lemah jantung, pada awalnya mengeluh lekas capek, batuk-batuk sampai sesak napas berat, disertai debaran jantung yang makin kencang.

Penyakit penyerta. Keadaan lain yang turut memberatkan perjalanan penyakit jantung ini ialah penyakit jantung koroner. Dalam keadaan kekurangan/defisit suplai oksigen ke otot jantung akibat penyempitan pembuluh koroner, enersi yang tersedia diprioritaskan untuk fungsi sistolik terlebih dahulu. Dengan kata lain kehabisan energi untuk relaksasi. Fungsi diastolik makin terganggu dan makin melemahkan fungsi jantung

Sumber: Obatpropolis.com

Baca juga artikel berikut:

Serangan Jantung

Serangan Jantung
Serangan Jantung
Serangan jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung (myocardium) akibat mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke bagian otot jantung. Berkurangnya pasokan darah ke jantung secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah satu nadi koroner ter blokade selama beberapa saat, entah akibat spasme – mengencangnya nadi koroner – atau akibat pergumpalan darah – thrombus. Bagian otot jantung yang biasanya di pasok oleh nadi yang terblokade berhenti berfungsi dengan baik segera setelah splasme reda dengan sendirinya, gejala-gejala hilang secara menyeluruh dan otot jantung berfungsi secara betul-betul normal lagi. Ini sering disebut crescendo angina atau coronary insufficiency. Sebaliknya, apabila pasokan darah ke jantung terhenti sama sekali, sel-sel yang bersangkutan mengalami perubahan yang permanen hanya dalam beberapa jam saja dan bagian otot jantung termaksud mengalami penurunan mutu atau rusak secara permanen. Otot yang mati ini disebut infark.

Gejala Serangan Jantung
Gejala-gejala ini untuk setiap orang biasa berbeda. Sebuah serangan jantung mungkin dimulai dengan rasa sakit yang tidak jelas, rasa tidak nyaman yang samar, atau rasa sesak dibagian tengah dada. Kadang, sebuah serangan jantung hanya menimbulkan rasa tidak nyaman yang ringan sekali sehingga sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan, atau bahkan lepas dari perhatian sama sekali. Dalam hal ini, satu-satunya cara yang memungkinkan terdeteksinya sebuah serangan jantung adalah ketika harus menjalani pemeriksaan ElectroCardioGram (ECG) untuk alasan lain yang mungkin tidak berkaitan. Dipihak lain, serangan jantung mungkin menghadirkan rasa nyeri paling buruk yang pernah dialami – rasa sesak yang luar biasa atau rasa terjepit pada dada, tenggorokan atau perut. Bisa juga mengucurkan keringat panas atau dingin, kaki terasa sakit sekali dan rasa ketakutan bahwa ajal sudah mendekat. Juga mungkin merasa lebih nyaman bila duduk dibanding bila berbaring dan mungkin nafas begitu sesak sehingga tidak bisa santai. Rasa mual dan pusing bahkan sampai muntah, bahkan yang lebih parah yaitu ketika sampai kolaps dan pingsan.

Ada beberapa gejala yang lebih spesifik, antara lain:
  • Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).
  • Sesak nafas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).
  • Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.
  • Palpitasi (jantung berdebar-debar)
  • Pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.
Tanda-tanda Peringatan Dini
Bagaimanapun, salah sekali pendapat bahwa sebuah serangan jantung datang seperti petir di siang bolong. Serangan jantung adalah puncak bencana dari sebuah proses kerusakan yang berlangsung lama, yang sering melibatkan kejutan-kejutan emosional, kekacauan fisiologis dan kelelahan mental. Tanda-tanda peringatan dini begitu subyektif dan begitu tersamar, sehingga bahkan dokter yang terlatih untuk mengukur segala sesuatu secara obyektif masih bisa mengabaikannya.

Diagnosis
Berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan, seorang dokter dapat membuat perkiraan yang nalar tentang apakah gejala-gejala itu mengisyaratkan serangan jantung atau tidak. Kecurigaannya mungkin diperkuat oleh penampilan si penderita, tingkat tekanan darah dan bunyi detak jantung. Dokter mungkin akan mengirimnya ke pemeriksaan ECG dan uji darah, tetapi bila masih merasakan nyeri, dokter barangkali akan memberi suntikan penghilangrasa nyeri sebelum pemeriksaan itu. Ini karena nyeri yang menakutkan dapat membawa ke jurang yang lebih dalam, yang bisa menyebabkan gejala jantung. Nyeri itu juga dapat menimbulkan dampak psikologis jangka panjang. ECG pertama mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda serangan jantung dan mungkin pemeriksaan itu harus diulang. Kadang-kadang uji yang kedua pun masih tidak menunjukkan perubahan, dan selama hal ini, diagnosis akan bergantung pada pemeriksaan darah. Jantung, seperti semua sel tubuh lain, mengandung bahan-bahan kimia khusus yang disebut enzim. Ketika sel-sel jantung mengalami kerusakan, enzim-enzim yang dilepaskan beredar bersama aliran darah. Setelah sebuah serangan jantung, kadar sebagian enzim ini langsung naik, tetapi selanjutnya enzim-enzim tersebut lekas mengurai dan karena itu tidak terdeteksi lagi setelah sehari atau dua hari; ada enzim yang baru dilepaskan beberapa jam atau bebera hari kemudian tetap tinggal dalam darah selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu.

Sumber: Obatpropolis.com

Baca juga artikel berikut:

Penyakit Jantung

Penyakit Jantung
Jantung
Penyakit jantung adalah penyakit yang berhubungan dengan system cardiovaskuler, yaitu organ jantung beserta pembuluh-pembuluh darahnya, contoh seperti serangan jantung, penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, stroke, sakit di dada (biasa di sebut “angina”) dan penyakit jantung rematik.

Istilah Serangan jantung dikarenakan pembuluh arteri yang tersumbat, yang menghambat penyaluran oksigen dan nutrisi ke jantung. Stroke disebabkan oleh kurangnya aliran darah yang mengalir ke otak, atau terkadang menyebabkan pendarahan di otak.

Penyakit Jantung memiliki catatan rekor tertinggi penyebab kematian pada orang dewasa di Amerika, setiap tahun tercatat:
  • 1,5 juta orang mengalami serangan jantung.
  • 478000 orang meninggal karena penyakit jantung koroner.
  • 407000 orang mengalami operasi peralihan.
  • 300000 orang menjalani angioplasty
Jantung Koroner
Penyakit jantung yang paling banyak diderita orang adalah penyakit jantung koroner. Dalam penyakit jantung koroner, arteri koroner menjadi semakin sempit dan kadang-kadang terblokir. Hal ini menyebabkan darah tidak dapat disalurkan dengan baik ke otot-otot jantung. Awalnya, si penderita mungkin masih dapat bernafas dengan normal dan darah yang mengalir ke otot jantung masih cukup. Namun, ketika dia melakukan aktivitas yang lebih berat seperti berolahraga atau sedang marah, arteri koroner yang menyempit tidak dapat mensuplai darah yang cukup ke otot-otot jantung. Padahal, pada saat tersebut, jantung memerlukan darah lebih banyak agar tubuh mendapatkan energi dan oksigen yang cukup untuk melakukan aktivitas tersebut. Akibatnya si penderita bisa jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri, dan bahkan bisa meninggal.

Penyakit jantung tidak semuanya disebabkan oleh terganggunya fungsi pembuluh darah, berikut ini adalah beberapa gangguan lain pada organ jantung itu sendiri:
  • Abnormal Heart Rhythms
    Normalnya jantung berdetak 60 sampai 100 kali tiap menit (atau sekiar 100 ribu kali setiap harinya). Jantung yang bedetak tidak normal biasanya disebut arryhytmia (sering juga disebut dysrhythmia). Jantung yang berdetak terlalu lambat (dibawah 60 kali per menit) disebut bradyarrhythmias. Sedangkan yang berdetak di atas 100 per menit disebut tachyarrhytmias.
  • Heart Failure
    Atau gagal jantung merupakan yang paling menakutkan. Bukan berarti jantung tidak dapat bekerja sama sekali, hanya saja jantung tidak berdetak sebagaimana mestinya
  • Heart Valve Disease
    Rusaknya katup jantung. Katup jantung terdapat pada setiap bilik jantung (jantung kita memiliki 4 buah bilik) yang berfungsi mengatur aliran darah searah menuju jantung.
  • Congenitas Heart Disease
    Atau biasa disebut kelainan pada jantung. Menyerang 8 sampai 10 anak dari tiap 1000 kelahiran. Gejala awal biasanya terldeteksi saat kelahiran atau pada masa kanak-kanak. Di Amerika sekitar 500 ribu orang mengalami kelainan jantung pada masa pertumbuhannya dan bertambah sektar 20 ribu orangtiap tahunnya.
  • Cardiomyopathies
    Menyerang pada otot jantung itu sendiri. Orang -orang yang terserang penyakit ini biasanya mengalamai pembesaran, pengecilan jantung secara tidak normal dan atau bahkan menjadi kaku. Menyebabkan jantung memompa secara tidak normal (menjadi lebih lemah). Tanpa penanganan yang baik cardiomyopathies akan menyebabakan penyakit yang lebih buruk seperti gagal jantung atau menyebabkan jantung berdetak tidak normal.
  • Pericarditis
    Adalah radang yang mengelilingi lapisan jantung. Jarang terjadi, biasanya disebabkan oleh infeksi.
Gejala Penyakit Jantung
Serangan jantung merupakan puncak bencana dari sebuah proses kerusakan yang berlangsung lama, yang sering melibatkan kejutan-kejutan emosional, kekacauan fisiologis dan kelelahan mental. Tanda-tanda peringatan dini begitu subyektif dan begitu tersamar, sehingga bahkan dokter yang terlatih untuk mengukur segala sesuatu secara obyektif masih bisa mengabaikannya.

Sejumlah keluhan fisik yang patut diwaspadai sebagai gejala penyakit jantung adalah:
  • nyeri dada
  • berdebar-debar,
  • cepat letih
  • sesak napas
  • ada riwayat sering pingsan
  • sesak bila tidur terlentang
  • beberapa organ tubuh membiru
  • serta perut dan bagian kaki membengkak.
  • Gejala lain yang dialami ketika seseorang terserang penyakit jantung adalah rasa nyeri yang hebat pada bagian dada yang disertai muntah. Rasa tertekan atau seperti ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas, dan terbakar di bagian dada dapat menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung,
Faktor-faktor Penyebab Penyakit Jantung.
Penyakit jantung dapat disebabkan oleh banyak factor, dimana gaya hidup merupakan factor utama yang menyebabkan kita rentan terhadap penyakit jantung. Merokok, diabetes, mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi, kurang gerak, malas berolah raga, stress, dan kurang istirahat adalah beberapa faktor pemicu serangan jantung. Namun ada beberapa faktor yang memang tidak dapat diubah, seperti bertambahnya umur atau faktor keturunan.

10 anggapan salah tentang penyakit jantung
  1. Penyakit jantung hanya terjadi pada orang gemuk saja
  2. Penyakit jantung tidak bisa pada anak atau orang muda
  3. Wanita terbebas dari penyakit jantung
  4. Penyakit jantung hanya satu macam
  5. Jantungnya sehat, tak mungkin bisa sakit jantung
  6. Tidak ada hubungan dengan serangan stroke
  7. Penyakit jantung hanya merupakan penyakit keturunan
  8. Penyakit jantung tidak dapat dicegah
  9. Terkena penyakit jantung sebab sering dikagetkan
  10. Penyakit jantung muncul sebab sering mengonsumsi menu jantung pisang
Sumber: Obatpropolis.com

Baca juga artikel berikut:

Stres Oksidatif

Stres Oksidatif - Apa akibatnya ?
Stres Oksidatif
Stres oksidatif adalah keadaan di mana jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralisirnya. Akibatnya intesitas proses oksidasi sel-sel tubuh normal menjadi semakin tinggi dan menimbulkan kerusakan yang lebih banyak. Literatur medis membuktikan bahwa stres oksidatif adalah penyebab utama penuaan dini dan timbulnya penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, alzheimer, dan lain-lain. Stres oksidatif dapat dicegah dan dikurangi dengan asupan antioksidan yang cukup dan optimal ke dalam tubuh.

Transformasi protein yang terjadi akibat stres oksidatif dapat mengakibatkan disfungsi protein, kerusakan jaringan dan berkembangnya berbagai jenis penyakit. Beberapa senyawa organik yang umumnya menyebabkan stres oksidatif, dihasilkan oleh reaksi oksidasi berbagai jenis polyunsaturated fatty acid (PUFA), antara lain senyawa dengan gugus karbonil tak jenuh jenis alfa, beta seperti 4-hydroxy-2-nonenal (HNE), 4-oxo-2-nonenal (ONE), dan akrolein. Senyawa dari golongan aldehida ini dapat menyebabkan adduct intramolekular atau intermolekular terhadap protein. Beberapa studi mass spectrometric yang mengamati reaksi pada protein yang terpapar oleh aldehida murni atau PUFA yang ter-peroksidasi menunjukkan bahwa pada awal paparan terjadi Michael dan Schiff adduct, namun hanya Michael adduct yang terjadi antara residu Cys dan His, dengan senyawa turunan HNE dan ONE, yang dapat bertahan terhadap reaksi proteolisis. Variasi produk adduct yang lain akan mengalami transformasi melalui berbagai proses seperti tautomerisasi, oksidasi, siklisasi, dehidrasi, dan terkadang juga kondensasi dengan molekul aldehida yang lain, hingga terbentuk senyawa advanced lipoxidation end products (ALE) yang stabil.

Sumber: obatpropolis.com

Baca juga artikel berikut:

Radikal Bebas Dan Pengaruhnya Pada Kesehatan

Radikal Bebas Dan Pengaruhnya Pada Kesehatan


Radikal Bebas
Radikal bebas (free radical) biasa di sebut juga oksidan sebenarnya adalah sejenis partikel terkecil dari suatu molekul yang mengandung gugusan elektron yang tidak berpasangan pada orbit terluarnya. Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan satu buah elektron dari pasangan elektron bebasnya, sehingga molekul radikal menjadi tidak stabil dan mudah sekali bereaksi dengan molekul lain, membentuk radikal baru.

Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra violet, zat pemicu radikal dalam makanan dan polutan lain.  Di dalam tubuh, radikal bebas akan menurunkan kesehatan akibat terjadinya proses oksidasi. Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas bersifat kronis, yaitu dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk penyakit tersebut menjadi nyata. Contoh penyakit yang sering dihubungkan dengan radikal bebas adalah serangan jantung, kanker, katarak dan menurunnya fungsi ginjal.

Radikal bebas yang mengambil elektron dari sel tubuh manusia dapat menyebabkan perubahan struktur DNA sehingga terjadi mutasi. Bila perubahan DNA ini terjadi bertahun-tahun, maka dapat menjadi penyakit kanker. Tubuh manusia, sesungguhnya dapat menghasilkan antioksidan tetapi jumlahnya sering sekali tidak cukup untuk menetralkan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh (stress oksidatif). Atau sering sekali, zat pemicu yang diperlukan oleh tubuh untuk menghasilkan antioksidan tidak cukup dikonsumsi. Sebagai contoh, tubuh manusia dapat menghasilkan Glutathione, salah satu antioksidan yang sangat kuat, hanya saja, tubuh memerlukan asupan vitamin C sebesar 1.000 mg untuk memicu tubuh menghasilkan glutahione ini. Keseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas menjadi kunci utama pencegahan stres oksidatif dan penyakit-penyakit kronis yang dihasilkannya.

Radikal Bebas Berkontribusi Besar Pada Proses Penuaan
Pada umumnya semua sel jaringan organ tubuh dapat menangkal serangan radikal bebas karena di dalam sel terdapat sejenis enzim khusus yang mampu melawannya, tetapi karena manusia secara alami mengalami degradasi atau kemunduran seiring dengan peningkatan usia, akibatnya pemusnahan radikal bebas tidak dapat terpenuhi dengan baik, maka Kerusakan jaringan terjadi secara perlahan-lahan.  Contohnya: di kulit menjadi keriput karena kehilangan elastisitas jaringan kolagen serta otot, terjadinya bintik pigmen kecoklatan /flek pikun, parkinson, Alzheimer karena dinding sel saraf yang terdiri dari asam lemak tak jenuh ganda merupakan serangan empuk dari radikal bebas.

Sumber: Obatpropolis.com
 
Baca juga artikel berikut:

Radikal Bebas VS Antioksidan

Thursday, April 18, 2013

Antioksidan Itu Penting Untuk Menjaga Kesehatan !

Antioksidan Itu Penting Untuk Menjaga Kesehatan !
Antioksidan Menangkal Radikal Bebas
Antioksidan adalah segala bentuk substansi yang pada kadar rendah secara bermakna dapat mencegah atau memperlambat proses oksidasi (proses di mana terjadi pengurangan jumlah electron dalam reaksi kimia). Kondisi oksidasi dapat menyebabkan kerusakan protein dan DNA, kanker, penuaan, dan penyakit lainnya.
Ada dua factor yang sangat berperan dalam proses penuaan, yaitu factor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari dalam tubuh sendiri seperti bertambahnya umur, genetic, rasial, dan hormonal. Faktor internal ini sangat sulit dicegah, karena akan terbentuk secara alami. Sementara factor eksternal (berasal dari luar) yang menyebabkan penuaan dini adalah sinar ultra violet, polusi, dan udara kering.

Seiring dengan bertambahnya umur, kondisi tubuh akan menjadi tua dan menyebabkan terjadinya penurunan produksi zat antioksidan dalam tubuh. Dengan demikian, tubuh akan kekurangan tenaga, sering sakit-sakitan, terkena stroke, bahkan terjadi pergeseran pembuluh darah dan penyakit lainnya. Pada umur 40-an, produksi antioksidan dalam tubuh hanya 50 persen dan pada umur 60-70-an akan turun menjadi 5-10 persen. Untuk itu asupan antioksidan dari luar sangat dibutuhkan.

Antioksidan merupakan senyawa penting dalam menjaga kesehatan tubuh, karena berfungsi sebagai penangkap radikal bebas yang banyak terbentuk dalam tubuh. Radikal bebas adalah spesies yang tidak stabil karena memiliki elektron yang tidak berpasangan dan mencari pasangan elektron dalam makromolekul biologi.  Tubuh manusia menghasilkan senyawa antioksidan, tetapi tidak cukup kuat untuk berkompetisi dengan radikal bebas yang dihasilkan setiap hari oleh tubuh sendiri.  Kekurangan antioksidan dalam tubuh membutuhkan asupan dari luar.

Peran Antioksidan dalam kesehatan
Tubuh dikatakan berfungsi secara normal bila pernafasan berlangsung dengan baik dan beraktifitas fisik dilakukan secara normal. Kebiasaan hidup, seperti merokok dapat menghasilkan senyawa-senyawa radikal bebas yang tidak diinginkan dalam tubuh dan akan menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Sel-sel sehat menjadi lemah, tubuh akan mudah terkena penyakit-penyakit tidak diinginkan seperti gangguan jantung dan kanker.
Antioksidan seperti vitamin, E dan karotenoid (beta-karoten, likopen, dan lutein) mempunyai peran yang cukup penting dalam membantu pencegahan kerusakan sel-sel sehat akibat adanya radikal bebas tersebut. Bila mulai menerapkan pola hidup sehat akan sangat membantu tubuh dalam mengurangi resiko keracunan akibat radikal bebas (stress oksidatif). Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran sangat dianjurkan untuk mencukupi asupan antioksidan dari luar.

Sumber: Obatpropolis.com

Baca juga artikel berikut:

Antioksidan VS Radikal Bebas

HDI PROPOELIX Untuk Terapi Suportif Revolusioner Demam Berdarah Dengue (DBD)

HDI PROPOELIX Untuk Terapi Suportif Revolusioner Demam Berdarah Dengue (DBD)

Apa itu Demam Berdarah Dengue ?
Demam Berdarah Dengue (DBD) menurunkan sistem tubuh dengan “menipu” sistem kekebalan tubuh dan kemudian membawa virus Dengue yang menginfeksi sel-sel lain dalam tubuh. Penyakit ini ditandai oleh demam tinggi mendadak, nyeri berat pada kepala, nyeri dibelakang mata, nyeri otot dan sendi. Pada kasus-kasus yang berat, DBD menyebabkan peradarahan sehingga berakibat kematian. Di Indonesia, ratusan ribu orang terjangkit setiap tahunnya. Dan, ribuan orang sudah meninggal karena penyakit ini.

Tidak ada obat!
Hingga saat ini, tidak ada obat atau vaksin untuk DBD. Usaha mengeliminasi DBD di seluruh dunia sebatas berfokus pada pemberantasan sumber penyakit DBD dan terapi-terapi suportif.

Terobosan baru !
Riset yang sudah dilakukan selama 8 tahun dengan dukungan para ilmuwan dari universitas dan laboratorium dari berbagai negara ini membuahkan hasil sebuah produk propolis ekstrak dengan manfaat yang lebih efektif, lebih terjaga kandungan nutrisinya, serta lebih mudah dan cepat diserap oleh tubuh: HDI PROPOELIX.

HDI PROPOELIX terbukti efektif sebagai terapi suportif atau terapi tambahan untuk Demam Berdarah Dengue (DBD) yang didapatkan dari uji klinis pada penderita DBD di Rumah Sakit Persahabatan.

Sistem Kekebalan Tubuh Maksimal
HDI PROPOELIX mempunyai sifat sebagai anti-inflamasi, anti bakteri, anti virus, anti jamur, immunomodulatory, menurunkan tekanan darah, antimikroba, memiliki antioksidan yang tinggi, dan mengandung CAPE (Caffeid Acid Phenethyl Ester) tinggi.

Sifat-sifat yang terkandung di dalam HDI PROPOELIX sangat bermanfaat untuk membantu penyembuhan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh lemahnya sistem kekebalan tubuh seperti Diabetes, Kanker, Alzheimer, Stroke, Parkinson, Penyakit Jantung Koroner, serta penyakit serius lainnya, seperti TBC, DBD, HIV/AIDS, dan Hepatitis.

Hampir semua serangan penyakit degeneratif disebabkan melemahnya respon sistem imun sehingga tubuh mudah terinfeksi virus dari luar. Penyakit degeneratif kini tidak lagi didominasi oleh usia lanjut, di mana sel-sel tubuh mereka tidak lagi berfungsi sempurna, melainkan menjadi penyakit yang berisiko pada semua orang. Jumlahnya semakin meningkat dewasa ini.

Penyakit degeneratif mampu menyerang setiap orang dalam rentang waktu yang cepat sehingga keberadaan penyakit degeneratif ini sangat perlu diwaspadai.

HDI PROPOELIX mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melawan penyakit degeneratif. Bahan baku HDI PROPOELIX merupakan bahan baku pilihan yang diolah dengan teknologi tinggi dan terdepan. HDI PROPOELIX memaksimalkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh tidak mudah diserang oleh penyakit dan andaikan sakit, dengan mengkonsumsi HDI PROPOELIX , maka tubuh akan lebih cepat pulih.

Kandungan CAPE (Caffeid Acid Penethyl Ester) yang tinggi
HDI PROPOELIX memiliki kandungan CAPE (Caffeid Acid Penethyl Ester), yaitu senyawa yang mampu menghambat peradangan (anti-inflamasi). Efek Ethanolic Extract Propolis (EEP) terhadap inflamasi kronis telah dibuktikan dalam penelitian.

Super Blend
HDI PROPOELIX merupakan kombinasi propolis yang berasal dari berbagai belahan dunia yang disebut Super Blend. Bahan ini ketika melewati proses CMCE akan menghasilkan suatu ekstrak yang konsisten dan efektif.

Teknologi CMCE
Proses unik dari ekstraksi HDI PROPOELIX dinamakan TeknologiContinuous Multi-Stage Countercurrent Extraction” (CMCE). Teknologi ini mampu membuang semua substansi yang tidak berguna untuk tubuh dan mempertahankan secara optimal zat yang berguna pada propolis, yaitu bioflavonoid, polifenol, asam fenolat ester, dan flavon. Semua zat yang dihasilkan tersebut larut dalam air.

Sumber Antioksidan Tertinggi!
HDI PROPOELIX memiliki kandungan antioksidan yang tertinggi di dunia. Kandungan antioksidan dalam HDI PROPOELIX mewakili kebutuhan akan buah dan sayuran yang juga mengandung antioksidan.  Tingginya kandungan antikoksidan pada HDI PROPOELIX ini membantu mencegah penyakit-penyakit degeneratif.
  • Antioksidan berperan menghentikan atau meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Tingkat Pengukuran Antioksidan dikenal sebagai ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity). HDI PROPOELIX mempunyai nilai ORAC hingga 21.921 yang berarti memiliki kandungan antioksidan 913 kali lebih banyak dari nilai antioksidan buah jeruk yang hanya memiliki nilai 24.
Paparan sinar matahari, asap rokok, alkohol, dan polusi mengakibatkan radikal bebas. Pola hidup yang tidak sehat, stress, kurang tidur, dan sering mengkonsumsi makanan cepat saji juga berperan besar menghasilkan radikal bebas. Proses radikal tersebut merusak sel, DNA, dan zat-zat kimia dalam tubuh sehingga mengakibatkan penuaan dini serta berbagai penyakit serius.

Available at: Obatpropolis.com

Baca juga artikel berikut:
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...